Adopsi Karang oleh Sekolah alam CIKAL

Sebanyak 28 pcs karang di adopsi oleh, murid-murid dari sekolah Alam CIKAL. Kegiatan adopsi ini bekerjasama dengan pihak JARMON dan Yayasan TERANGI (Terumbu Karang Indonesia). Penanaman karang menggunakan metode pecahan karang yang dibuat menyerupai karung, kemudian di letakkan karang yang nantinya tumbuh dan menyumbang anak-anak karang disekitar lokasi penanaman.

Penanaman ini dilakukan di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu. Sekolah alam CIKAL melalui murid-muridnya mendonasikan uang sekitar Rp 90.000/orang. Masing-masing siswa mendapatkan PIN sebagai tanda mereka telah melakukan adopsi, dan dibuatkan x-banner. serta setoap bulan mendapatkan informasi dan foto perkembangan karang yang mereka adopsi.

Save the earth, ocean n Coral reef

Ikan hias Kepulauan Seribu bernilai Rp 473.385.100,00

Ikan hias Kepulauan Seribu bernilai Rp 473.385.100,00

Penangkapan ikan hias di Kepulauan Seribu dilakukan oleh sekitar 70 orang nelayan. Sebagain besar dari mereka bermukim di Kelurahan Pulau Panggang. Penangkapan ikan hias yang mereka lakukan sudah menggunakan cara-cara dan peralatan yang ramah lingkungan. Peralatan yang digunakan yaitu jenis jaring penghalang dan menggunakan peralatan dasar selam.

Cara pengoperasian alat tersebut yaitu dengan membentangkan jaring membentuk setengah lingkaran, kemudian ikan-ikan digiring kearah jaring tersebut. Ikan yang sudah terperangkap dalam jaring kemudian dipilih sesuai dengan pesanan dengan cara diserok . Penagkapan ini sudah dilakukan dari tahun 60an hingga sekarang, telah tercatat bahwa ada sekitar 227 jenis ikan karang yang dimanfaatkan oleh nelayan untuk dijadikan ikan hias. Sebagian besar penangkapan dilakukan di sekitar Pulau Panggang, Pulau Pari, Pulau Karang Lebar, Pulau Karang Congkak, dan Pulau Air.

Pada tahun 2010 total jumlah ikan yang ditangkap yaitu sebanyak 401.325 ekor dengan total nilai ekonomi sebesar Rp 473.385.100,00. Lima Jenis ikan yang paling banyak dimanfaatkan adalah ikan Apogon aureus, Chromis viridis, Cryptocentrus cintus, Halichoeres chloropterus, dan Labroides dimidiatus.

Rehabilitasi Karang_Adopsi Karang.wmv